Senin, 18 Oktober 2010

Orientasi Kekinian Mahasiswa STKS

Mahasiswa sebagai entitas yang intelektual, yang memiliki kualitas pengetahuan lebih dan kesempatan yang tersedia, idealnya punya kekritisan yang memadai. Ke-kritisan merupakan sebuah dilema di kalangan mahasiswa, karena kekritisan melahirkan turunan akibat yang tidak ringan. Turunan akibat ini kemudian menjadi pilihan, sehingga lahirlah gerakan mahasiswa yang yang cendrung akomodatif dan reaktif terhadap sebuah hegemoni (Gramsci).

Kampus idealnya memberikan pembelajaran bagi mahasiswa baik pada tataran teori maupun praktik. Praktik idealnya bukan hanya teori yang diajarkan di kelas, tetapi sesungguhnya dinamika ideologi, dialektika berpikir dan pola intervensi terhadap ketidak-adilan mestinya menjadi maujud di kampus. Sehingga kemudian kampus betul-betul menjadi kawah candradimuka bagi mahasiswa baik pada tataran akademik maupun tataran ideologi dan gerakan kemahasiswaan yang akhir-akhir ini cendrung mati atau dimatikan secara masif.

STKS merupakan bagian dari kampus-kampus tadi, sehingga kemudian STKS tidak bisa dikecualikan. oleh karenanya gerakan dan dinamika mahasiswa STKS harus kembali dihidupkan atau disadarkan. Harapannya gerakan-gerakan itu dapat memberikan kesinambungan aksi yang dulu pernah ada, pernah membara dan  pernah berjaya. Selamat berintrospeksi!!!

1 komentar:

  1. Tulisannya Mantep bang...

    Di STKS, pupuk ke Tanamannya kurang... jadi kebanyakan yang kerdil hanya tanaman yang memiliki akar yang panjang yang bisa tumbuh subur dan cepat besar...

    Keep Blogging
    clabinmuhni.blogspot.com

    Salam Semangat Selalu
    Kaluku Lolo

    BalasHapus